Kasus ini sempat membuat bingung masyarakat dan para ahli sebab tidak ada barang bukti otentik rekaman suara yang bisa dianalisis oleh para ahli ilmuan,Kepala Pos Pemantau Gunung Krakatau Suwarno mengatakan sampai saat ini gunung Krakatau masih menimbulkan suara gemuruh keras yang terdengar .
Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Tsunami BMKG mengatakan suara tersebut berasal dari erupsi gunung Krakatau yang menyebabkan tsunami di selat sunda,Gunung anak Krakatau yang masih erupsi menimbulkan suara menggema,suara tersebut terdengar hingga di beberapa wilayah seperti Sumatra Selatan,Bandung,dan Sukabumi .
Fenomena ini terbilang menarik, melihat bersamannya suara dentuman tersebut,alat pencatat gempa, seismograf milik BMKG juga mencatat getaran yang terjadi di tanah,sebagai contoh adalah suara dentuman yang terdengar oleh petugas BMKG Stasiun Geofisika Liwa pada tanggal 25 Desember 2018 sekitar pukul 22.00 WIB dan pada tanggal 26 Desember 2018 pukul sekitar 20.40 WIB, kedua event dentuman ini tercatat dengan baik oleh sensor seismik BMKG yang berada di Liwa .