HEBOH!!! KPK TANGKAP DIREKTUR KEPELABUHANAN NON AKTIF DIDUGA TERIMA DANA SUAP 2,3 MILIYAR

Dadupoker

Dadupoker - Seperti yang anda ketahui seluruh pembaca setia kami ditanah air saat ini. Pemerintahan Indonesia saat ini tengah menghadapi kasus korups besar. Yang dimana mengenai keterlibatan Ketua umum Partai Golkar Setya Novanto. Dengan Kasus korupsi kartu tanda penduduk elektrik ( e-ktp ). Yang dikatakan merugikan negara mencapai kurang lebih 2,2 Triliun lebih .

Namun disamping masalah korupsi besar yang sedang dihadapi. Muncul lagi kandidat lainnya dari anggota pemerintahan. Yang melakukan korupsi lumayan besar. Nama besar Dirjen Perhubungan Laut bernama Hubla. Sekaligus kemenhub nonaktif Antonius Tony Budiono. Dimana ditangkap tim Penyidik KPK Dikarenakan Tersangka  Diduga telah menerima suap dari Komisaris PT adhiguna Kerutama Adi Putra. Yang akrab disama dengan nama Yongkie alias Yeyen .

Didalam persidangan pengakuan tersebut langsung diutarakan Tonny. Pada saat dihadirkannya Jaksa Penuntut Umum JPU. Dimana kepada KPK langsung sebagai saksi didalam persidangan. Tedakwa yang melakukan suap Yongkie di Pengadilan Tipikor Jakarta pusat .

Mengenai kasus suap yang melibatkan Tonny ini. Dirinya langsung mengatakan bahwasan dirinya mengenal betul saudara Adi Putra Kurniawan yang akrab disapa Yongkie ini. DIketahui mereka berkenalan lama sejak dari tahun 2015 lalu. Disaat Tersangka Tonny ini masih aktif menjabat sebagai Direktur kepelabuhan dan Pengerukkan pada Ditjen Hubla .

Pada saat jebatan tonny yang sudah dilepaskannya ini. Dirinya kemudian menduduki posisi staf Ahli Menhub Bidang logistik, Multimoda dan Keselamatan perhubungan. Dan di tahun 2016 bulan Mei dia menjabat sebagai Dirjen Hubla. Terdakwa Yongkie ini juga masih melakukan beberapa kerjasama sampai saat ini .

Persidangan yang sedang berjalan mengenai kasus korupsi ini. Tonny juga menyebutkan terdakwa Yongkie sendiri pernah memberikan kartu anjungan tunai mandiri ATM. Dimana beserta juga dengan buku tabungan dengan isi saldo awal senilai tiga ratus juta rupia. Dengan nama pemilik rekening tersebut bernama Joko Prabowo .

Bukan hanya itu saja kesaksian yang diberikan tonny di pengadilan. Dirinya juga membeberkan total keseluruhan uang yang diterima dari Yongkie. Yakni sebesar 2,3 Miliyar sudah termasuk saldo awal 300 juta di awal. Setelah diselidiki KPK adanya delapan kali transasksi. Dimana dari rekening Yongkie langsung ke rekening Tonny .

Bagaimana menurut anda para pembaca setia ditanah air. Apakah menurut anda kasus ini pantasnya kedua bela pihak dijatuhkan hukuman apa ?. Dan untuk Yongkie sendiri segera ditangkap dan jatuhkan sanksi ataupun denda supaya tidak melakukan hal yang dilarang didalam Pemerintahan Indonesia saat ini. Terimakasih .