Kapitra Ampera Dukung Jokowi Tidak Rela Pemerintahan Dirombak Prabowo Subianto. Seperti yang anda ketahui seluruh pembaca setia ditanah air. Mantan aktivis 212 Kapitra Ampera
Kapitra Ampera Dukung Jokowi |
KAPITRA AMPERA DUKUNG JOKOWI JIKA HANYA ADA DUA NAMA TOKOH NASIONAL DI PILPRES 2019
Kapitra Ampera Dukung Jokowi Tidak Rela Pemerintahan Dirombak Prabowo Subianto. Seperti yang anda ketahui seluruh pembaca setia ditanah air. Mantan aktivis 212 Kapitra Ampera yang kini menjadi bakal caleg PDI Perjuangan. Dimana dirinya akan memilih Joko Widodo sebagai presiden dua periode. Jika pada Pilpres 2019 dipertemukan dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Sebab kalau hanya dua orang calon nama yang maju di Pilpres 2019 kedepannya. Lebih baik memilih yang sudah ada bukti kerjanya dan tinggal di selesaikan. Daripada harus memulai lagi dari semua dan merombak ke yang baru. Biarkan Jokowi kembali meneruskan progamnya yang sedang di kerjakan. Progamnya cuma harus ada kontrol yang ketat dan lebih berkembang lagi dari sebelumnya .
Pembaruan sistem akan terjadi lagi apabila adanya pergantian baru. Apalagi saat ini sedang terjadi masalah besar di sektor ekonomi. Yang dimana hutang negara semakin meningkat. Tetapi perkonomian sedang menurun sehingga mengakibatkan. Nilai jual rupiah di dunia menjadi melemah kembali. Sehingga mengakibatkan Nilai barang yang semakin mahal dan lain sebagainya .
KAPITRA AMPERA DUKUNG JOKOWI DAN MENGATAKAN MENGAPA KETUM FPI HABIB RIZIEQ TIDAK IKUT MENCALONGKAN DIRI SEBAGAI CAPRES ?
Untuk Saat ditanya siapa cawapres yang cocok untuk Jokowi. Kapitra mengaku tak sempat memikirkannya. Dia mengaku sedang dalam keadaan patah hati Itjima mencalonkan Prabowo sebagai capres. Pernyataan Kapitra ini menjurus pada hasil pertemuan Ijtima Ulama. Beserta para tokoh nasional yang berlangsung 27-29 Juli 2018. Ijtima Ulama telah merekomendasikan Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Ada dua skenario pasangan Prabowo. Opsi pertama Wowo didampingi Ketua Majelis Syuro PKS Habib Salim Segaf Al Jufri. Sementara pilihan kedua Wowo disandingkan dengan ulama Abdul Somad. Dua rekomendasi ini diklaim merupakan hasil diskusi langsung dengan Rizieq Shihab. Ijtima Ulama yang digelar GNPF mengundang lima partai politik, Yakni Partai Gerindra, PKS, PAN, PBB dan Partai Berkarya .
Kapitra secara gamblang menyatakan tak sepakat dengan rekomendasi tersebut. Dia menganggap Rizieq sebagai Imam Besar seharusnya direkomendasikan sebagai capres. Siapa tau dengan menggunakan nama Habib Rizieq di Pilpres 2019. Akan membangkitkan kembali semangat masyarakat. Dimana untuk berramai - ramai mendukungnya atau malah sebaliknya ?.
Untuk Berita - Berita Pemerintahan Lainnya Klik Disini .
Post A Comment:
0 comments so far,add yours