Jokowi Kecewa Dan Sedih Masih Banyak Ujaran Kebencian Di Media Sosial. Seperti yang anda ketahui seluruh pembaca setia ditanah air. Pemerintahan Presiden RI ke-7 Joko Widodo
Jokowi Kecewa Dan Sedih |
JOKOWI KECEWA DAN SEDIH MASYARAKAT MASIH BISA DI PECAH BELA DENGAN BERITA HOAKS
Jokowi Kecewa Dan Sedih Masih Banyak Ujaran Kebencian Di Media Sosial. Seperti yang anda ketahui seluruh pembaca setia ditanah air. Pemerintahan Presiden RI ke-7 Joko Widodo banyak sekali mendapatkan kritikan. Dimana kritikan ini dilakukan karena masyarakat lagi - lagi terpengaruh Berita Hoax. Yang dikatakan telah di rencanakan para elite - elite tertentu yang tidak sejalan dengan pemerintahan. Aksi - Aksi ini mereka lancarkan melalui Dunia Media Sosial. Dalam Hal ini Presiden Joko Widodo miris melihat kondisi di media sosial (medsos). Beliau menilai dunia maya amat rentan menjadi sarana penyebaran fitnah .
" Sedih saya baca di medsos. Banyak sekali kabar bohong, Banyak ujaran - ujaran berbaur kebencian". Kata Jokowi didalam pembukaan pendidikan kader ulama (PKU). Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor Angkatan XII Tahun 2018, Jawa Barat .
Bukan hanya itu Jokowi juga meminta kepada para ulama di Indonesia. Untuk segera memerangi hoaks agar tidak sampai memecah belah bangsa ini. Kepala Negara juga bercerita dirinya juga kerap menjadi sasaran hoaks .
JOKOWI KECEWA DAN SEDIH PEMERINTAHAN TELAH BERJUANG MATI - MATIAN TETAPI HOAKS MASIH SAJA KENTAL DAN MENYERANG PEMERINTAHAN
Fotonya Jokowi sempat disandingkan dengan Dipa Nusantara (DN) Aidit. Pemimpin senior Partai Komunis Indonesia(PKI) saat berpidato pada 1955. Masalah itu sempat disinggung seorang kiai pada saat Jokowi mengunjungi pondok pesantren. Sang kiai menanyakan apakah Jokowi berhubungan dengan PKI. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengajak publik tak gampang berburuk sangka. Semua harus rajin mengecek kebenaran. Jokowi mempersilakan para kiai mengecek langsung ke masjid di dekat rumahnya di Solo, Jawa Tengah. Bila memang ingin tahu sisi keagamaan Jokowi. Ia juga membantah menjadi antek asing. Beliau justru menekankan pemerintah saat ini getol merebut kepemilikan aset dari perusahaan asing. Blok Mahakam telah diserahkan 100 persen dari Jepang ke Pertamina. Hal serupa juga terjadi di Blok Rokan yang sempat dikuasai Chevron, perusahaan Amerika Serikat .
Pemerintahan kata jelasnya jokowi juga telah berjuang keras. Untuk menguasai 51 persen saham Freeport Indonesia. Negosiasi yang alot selama 3,5 tahun pun akhirnya dimenangkan Indonesia. Jokowi juga menyesalkan terus merebaknya isu serbuan 10 juta tenaga kerja asing (TKA) ke Indonesia. Presiden menekankan hanya ada 23 ribu TKA di Indonesia. Angka itu jauh lebih kecil ketimbang jumlah tenaga kerja Indonesia di luar negeri .
Untuk Berita - Berita Pemerintahan Lainnya Klik Disini .
Post A Comment:
0 comments so far,add yours