Kpk Kasus Suap Di Kota Medan Oleh Pengusaha Tamin Sukardi Ditangkap. Seperti yang anda ketahui seluruh pembaca setia ditanah air. Perkara ini berawal dari operasi tangkap tangan KPK di Medan

Kpk Kasus Suap Di Kota Medan Oleh Pengusaha Tamin Sukardi Ditangkap. Seperti yang anda ketahui seluruh pembaca setia ditanah air. Perkara ini berawal dari operasi tangkap tangan KPK di Medan
Kpk Kasus Suap Di Kota Medan

KPK KASUS SUAP DI KOTA MEDAN TIPIKOR MERRY PURBA MENDAPATKAN SUAP DARI PENGUSAHA TAMIN SUKARDI

Kpk Kasus Suap Di Kota Medan Oleh Pengusaha Tamin Sukardi Ditangkap. Seperti yang anda ketahui seluruh pembaca setia ditanah air. Perkara ini berawal dari operasi tangkap tangan KPK di Medan. Pada Saat itu ada delapan orang yang diamankan KPK. Termasuk empat hakim lainnya yakni Ketua PN Medan Marsudin Nainggolan, Wakil Ketua PN Medan Wahyu Prasetyo Wibowo, hakim PN Medan Sontan Merauke, dan hakim ad hoc Tipikor Medan Merry Purba. Setelah melakukan pemeriksaan. KPK langsung menetapkan empat tersangka dalam kasus ini. Mereka ialah Merry Purba dan panitera pengganti Helpandi sebagai tersangka yang diduga menerima suap . 

Sedangkan tersangka pemberi ialah pengusaha Tamin Sukardi. Beserta orang kepercayaannya, Hadi Setiawan. Tamin diduga memberi total duit SGD 280 ribu. Mereka ini terkait dengan vonis perkaranya di PN Medan. Kasus Tamin di PN Medan itu disidangkan oleh Merry Purba .

KPK KASUS SUAP DI KOTA MEDAN MERRY MENGAKU TIDAK PERNAH TAU ADANYA DUGAAN SUAP KEPADA DIRINYA

Hakim ad hoc Tipikor PN Medan, Merry Purba. Dirinya mengaku tidak pernah menerima duit suap terkait perkara yang ditanganinya. Dirinya mengaku dijebak hingga menjadi tersangka kasus dugaan suap. Dimana dari pengusaha Tamin Sukardi tersebut. " Saya hanya berdoa kepada Tuhan, Bukakan hati orang-orang yang menjebak. Dan mengorbankan saya dengan mengatakan uang ada di meja saya. Tolong ya kepada Bapak Ketua PN Medan, Saya tidak tahu ada apa di sini. Saya tanya ke Pak Sontan juga (hakim Sontan Merauke). Dan juga ke Pak Wakil juga yang ada di sebelahku. Kami sama-sama mengadili di situ. Saya bukan pemain, Saya tidak tahu apa ini semua sampai ada uang sejumlah itu." Jelasnya Merry sambil terisak di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan .

Merry mengaku tidak tahu soal duit yang disebut ditemukan di mejanya. Menurutnya dia tak pernah menerima uang yang ditemukan itu. Merry juga menjelaskan soal keberadaan mobilnya pada 25 Agustus 2018. Yang dimana dipertanyakan Tim penyidik KPK. Menurut Merry, Mobil itu sedang dipinjam oleh keluarganya. Dia merasa dikorbankan dalam kasus ini. Menurutnya, Dirinya sama sekali tidak tahu sama sekali dugaan suap tersebut terjadi .

Untuk Berita dan Informasi - Informasi Lainnya Klik Disini .
Share To:

DADUPOKER

Post A Comment:

0 comments so far,add yours